ARTI SEBUAH PENDAKIAN
Dalam hidup ini terkadang kita
menghadapi suatu permasalahan yang begitu berat. Suatu beban yang tidak pernah
kita harapkan kehadirannya. Perasaan sakit, tertekan, depresi, setres, dan
sederet masalah lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Tidak mengenal
usia maupun jenis kelamin, anak kecil, remaja maupun dewasa, laki-laki maupun
perempuan. Suatu masalah pasti akan menghampiri dan dialami oleh siapapun.
Perjalanan hidup tak selamanya mulus
dan menyenangkan. Adakalanya kita mengalami perasaan sedih, susah, takut, marah
bahkan kecewa. Semua itu diciptakan oleh tuhan semata-mata untuk memberitahu
kita bahwa alangkah berwarnanya hidup ini. Coba kita bayangkan seandainya kita hanya
hidup dalam suasana monoton, alangkah membosankan sekali, saya fikir andapun
akan berfikiran sama. Kata inul dalam lagunya lagu tanpa goyang ibarat sayur
tanpa garam,kurang enak. Hal ini berarti masalah yang diciptakan oleh tuhan
memang semuanya ada faedahnya.
Kalau bisa saya analogikan,
mengarungi hidup ini ibarat mendaki sebuah gunung yang tinggi. Dengan jalur
pendakian yang tidak selamanya nyaman untuk dilalui bahkan bisa dikatakan
menyakitkan. Tantangan medan yang ekstrim, cuaca buruk, perasaan stres akibat
beban mental, kelelahan, kehabisan bekal, sakit mendadak dan beberapa masalah
lainnya merupakan hal yang harus siap dihadapi. Itulah persamaan mengarungi
hidup dengan mendaki gunung, sama-sama punya tantangan dan cukup memberi warna
bagi kehidupan.
Ada dua sikap manusia dalam
menghadapi permasalahan dalam hidupnya, yaitu permasalahan dianggap sebagai
suatu beban dan sebagai tantangan. Orang yang menganggap suatu permasalahan
sebagai beban akan merasa suatu masalah ini sangat menyakitkan, bahkan akan
sangat fatal akibatnya bagi si penerima masalah baik secara fisik maupun secara
psikis. Bagaimana tidak orang yang menganggap masalah sebagai beban ibarat
parasit dalam hidupnya sehingga harus dihindari bukan dihadapi untuk dicarikan
solusi penyelesaiannya. Berbeda halnya dengan orang yang menganggap suatu
permasalahan sebagai suatu tantangan, justru akan berfikiran jauh kedepan
bagaimana solusi penyelesaian masalah tersebut.
Ganjalan dalam hati tidak terasa begitu besar karena masalah yang
dihadapi merupakan tantangan baginya. Suatu tantangan biasanya akan menjadi
indikator kemampuan seseorang dalam menghadapi permasalahan. Masalah yang
menghampirinya justru akan menambah semangat baginya untuk terus berfikiran
maju. Semua masalah biasanya diselesaikan dengan penuh semangat dan rasa
optimisme yang tinggi. Itulah perbedaan kedua orang ini dalam menghadapi sebuah
masalah.
Dalam hidup ini banyak sekali
rintangan yang menghadang. Rintangan ini bisa berasal dari masalah yang kita
hadapi sendiri maupun orang-orang terdekat kita. Masalah bertubi-tubi datang
membrondong kita dengan kuantitas yang berbeda, terkadang masalah yang muncul
hanya sepele, namun tak jarang pula masalah yang muncul sangat berat dan butuh
ekstra energi untuk menyelesaikannya.
Dalam menghadapi masalah tak jarang
orang mengambil jalan pintas dengan cara acuh tak acuh terhadap suatu masalah.
Sikap apatis ini muncul akibat lemahnya motivasi seseorang dalam memikirkan
solusi dari masalah tersebut. Seseorang justru menghindar untuk menjauhi masalah
padahal justru itulah masalah yang sesungguhnya. Masalah yang membuat sikap
kita tidak pernah dewasa. Terkadang muncul sikap opportunis atau sikap mencari
aman, atau bisa jadi dalam suatu masalah akan melibatkan orang lain dengan kata
lain akan mencari kambing hitam guna menghindari masalah.
Permasalahan yang memiliki kemiripan
antara mendaki gunung dengan menjalani kehidupan merupakan hal yang wajar.
Kedua elemen ini menganding dinamika yang memiliki kemiripan dalam hal aplikasi
atau pelaksanaannya. Hal yang tidak mengenakkan sama-sama bisa temukan di kedua
elemen ini. Masalah yang dihadapi masing masing bisa dianggap beban dan
tantangan bagi orang yang menjalaninya.
Hal yang harus menjadi pegangan
hidup adalah kesiapan mental untuk mengadapi tantangan permasalahan. Tanpa
kesiapan mental maka akan berdampak pada kesiapan fisik. Semakin kuat mental
kita tertempa oleh suatu masalah maka hal itu sebagai melatih jiwa sekaligus
fisik. Ketidak siapan mental biasanya akan menambah rasa sakit bagi perkembangan
psikis yang kita miliki. Bisa jadi akan menimbulkan tindakan lari dari masalah
bahkan mencari kambing hitam dari permasalahan tersebut. Alih-alih bukannya
mendapatkan kemudahan justru akan menambah kuota masalah yang akan datang
menghampiri kita.
Pesan yang bisa kita tarik dari
uraian di atas mungkin lebih kepada bagaimana menyikapi suatu permasalah dengan
bijak tanpa harus menghindar. Selain itu juga kita harus bisa membiasakan diri
dalam menghadapi masalah yang datang. Semakin banyak masalah yang bisa teratasi
semakin teruji kualitas kedewasaan seseorang dalam mencapai kebijaksanaan
berfikir,berkata maupun bertindak dalam kehidupannya. Semoga tulisan ini ada
manfaatnya bagi siapa saja dan mampu menginspirasi untuk tidak lari dari suatu
masalah dan memperkuat kita secara fisik dan mental dalam mengahdapi segala
bentuk permasalahan yang menghampiri kita.
Komentar
Posting Komentar