Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Memulai Cerita di Sayung Demak

Hari ini adalah hari kedua saya menginjakkan kaki di kecamatan Sayung Demak. Beberapa waktu lalu saya dan lima orang teman datang ke sini untuk tujuan survei awal guna melengkapi pembuatan proposal tesis. Kedatangan kami dahulu terasa begitu menyenangkan dan penuh dengan cerita-cerita seru. Namun cerita itu tidak akan saya uraikan lebih jauh, karena saya ingin bercerita tentang pengalaman hari ini.   Pada hari kedua ini, tak kalah menariknya dibandingkan dengan kedatangan pertama saya. Ada beberapa hal yang menurut saya menarik untuk diceritakan. Oleh karenanya untuk menghindari kebosanan anda, maka langsung saja   check it’s out . Pada keberangkatan saya kali ini, saya ditemani hanya oleh seorang teman, namanya Fika. Ia adalah gadis yang berkacamata, menggunakan kawat gigi dan bersuara besar, namun semangat juangnya begitu tinggi, setauku itu. Berbeda dengan kedatangan saya sebelumnya yang berangkat dengan lima orang teman menggunakan tiga sepeda motor. Saat ini kami hanya

Gara-Gara Surat Izin Penelitian

Saat ini saya sedang duduk di atas kursi dan menulis pada laptop di atas meja di depan saya. Tepatnya, saya sedang berada di lantai dua gedung Perpustakaan  Pusat UNS. Saya sebenarnya lagi bad mood saat ini, namun untuk membiasakan diri menulis, maka dengan terpaksa dan sengaja memaksa diri untuk menulis. Tentu muncul pertanyaan, apa sebabnya sehingga saya menjadi bad mood. Untuk menjawab pertanyaan itulah saya menulis tulisan sederhana ini. Tanpa basa basi, langsung saja saya ceritakan. Pada awalnya, niat saya datang ke kempus adalah untuk mengambil surat izin penelitian di ruang administrasi lantai dua kampus baru Pascasarjana UNS. Surat izin itu sebenarnya sudah saya serahkan dua hari yang lalu, tepatnya tanggal 11 September 2013, Tinggal menunggu untuk ditandatangani. Pada waktu itu, tepatnya pada Rabu sore saya dan salah sorang teman (Fika) menyerahkan syarat untuk mendapatkan surat izin penelitian. Syarat yang dimaksud adalah satu jilid proposal yang telah ditandatangani

Seputar Persiapan Penelitian

Tadi siang, saya sempat berjibaku dengan urusan seputar persiapan penelitian ke Sayung Demak. Mulai dari merampungkan revisian proposal beserta instrumennya, sampai menunggu proposal acc oleh pembimbing. Alhasil lumayan lega, proposal plus instrumen rampung, tanda tangan ke dua pembimbing juga terbubuhkan dengan manis di lembar pengesahan. Saya juga sempat pergi ke tukang fotocopy untuk jilid proposal dan nge-print surat izin penelitian. Sampai pada akhirnya, setelah semua syarat terpenuhi, proposal dan surat izin itu mendarat di meja petugas administrasi. Namun selanjutnya apa yang terjadi? Ternyata ibu Asisten Direktur Pascasarjana tidak masuk kantor, karena satu dan lain hal. Dan menurut informasi yang terpercaya, beliau akan masuk kantor pada hari Jumat, lusa. Fenomena ini mengakibatkan rencana berangkat hari Kamis esok gagal total. Namun tak mengapa, pikir saya kemudian mengawang ke dua hari kedepan, yaitu hari Kamis dan Jumat. Saya pikir tidak masalah menunda kepergian ke loka

Di Saat Pikiran Buntu

Saat ini saya sedang merasa bingung tidak tau harus berbuat apa. Masalah saya sebenarnya adalah instrumen penelitian yang saya buat tak kunjung selesai dikerjakan. Ada kebingungan ketika mulai menuliskan beberapa pertanyaan terkait variabel penelitian yang saya format dalam bentuk pedoman wawancara. Hanya dapat menuliskan tiga pertanyaan, dan setelah itu pikiran saya menjadi buntu. Saya masih menerka-nerka mengapa bisa terjadi seperti ini. Kemudian, berbagai alibi mencuat dalam pikiran. Dalam pikiran saya, mungkin kebuntuan ini akibat dari kemalasan saya. Saya juga membuat alasan-alasan seperti tidak adanya literatur yang pas dengan kajian dalam penelitian yang akan saya lakukan. Mungkin juga karena diburu untuk ekstra cepat merevisi proposal mengingat akan segera ke lokasi penelitian. Entahlah, semuanya masih abu-abu di pikiran saya. Namun yang pasti, dan dengan keyakinan yang kuat, menurut saya hal ini memang disebabkan oleh kemalasan diri saya sendiri. Malas mencari bahan, malas